Kementerian Perindustrian Indonesia telah merancang ‘Making Indonesia 4.0’ sebagai roadmap terintegrasi untuk mengimplementasikan sejumlah strategi memasuki era Industri 4.0. Roadmap tersebut membutuhkan tindakan kolaboratif di antara berbagai pemangku kepentingan mulai dari lembaga pemerintah, asosiasi dan pelaku industri, hingga elemen akademis.
“Indonesia telah memasuki era baru Industri 4.0 yang ditandai dengan semakin meningkatnya konektivitas, interaksi, serta semakin konvergennya manusia, mesin, dan sumber daya lainnya sebagai akibat dari kemajuan teknologi informasi dan komunikasi,” kata Menteri Perindustrian RI Airlangga Hartarto di Sosialisasi Roadmap Implementasi Industri 4.0 di Jakarta. Lebih lanjut Airlangga menjelaskan revolusi industri generasi pertama ditandai dengan penggunaan mesin uap untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan. Generasi kedua dibedakan dengan penerapan konsep produksi massal dan awal pemanfaatan tenaga listrik. Generasi ketiga ditandai dengan penggunaan teknologi otomasi dalam kegiatan industri. Indonesia Revolusi industri keempat masuknya sistem automation.
Masuknya Indonesia Revolusi industri keempat
Lima sektor akan memainkan peran penting dalam Indonesia Revolusi industri keempat memenuhi tujuan Industry 4.0 pemerintah, menurut laporan tersebut. Ini telah dipilih berdasarkan implementasi ekonomi dan kriteria kelayakan, termasuk ukuran PDB, ukuran perdagangan, dampak potensial pada industri lain, dan kecepatan penetrasi pasar. Lima industri yang siap memanfaatkan industry 4.0 adalah:
- Makanan dan minuman. Sektor ini telah menyumbang 29 persen dari PDB manufaktur negara, dan memiliki potensi pertumbuhan yang besar karena aksesnya ke sumber daya pertanian yang melimpah dan permintaan domestik yang kuat. Produktivitas dapat ditingkatkan dengan mengadopsi teknologi seperti sistem pemantauan otomatis dan drone.
- Tekstil dan pakaian. Sektor ini merupakan penyumbang terbesar kedua bagi ekspor manufaktur Indonesia. Posisinya melemah karena produsen global mengalihkan produksi mereka ke negara-negara berbiaya lebih rendah, tetapi sektor lokal dapat meningkatkan daya saingnya dengan mengadopsi teknologi pemrosesan utama.
- Otomotif. Indonesia sudah menjadi eksportir otomotif terbesar kedua di kawasan ini. Namun, dapat lebih meningkatkan daya saingnya dengan meningkatkan produksi bahan baku dan komponen lokal.
- Bahan Kimia. Memperkuat sektor ini sangat penting untuk membangun industri manufaktur yang kompetitif secara global, karena bahan kimia banyak digunakan di seluruh industri. Sektor kimia Indonesia memiliki sumber daya pertanian, minyak, dan gas yang melimpah, yang memberikan keunggulan kompetitif. Ia dapat meningkatkan kemampuannya dengan mengadopsi teknologi industry 4.0 dan mempercepat R&D.
- Elektronik. Menarik investasi dari pemain global top dan meningkatkan keterampilan insinyur lokal akan sangat penting dalam mengembangkan industri elektronik negara yang sedang berkembang.
Produk Industry 4.0
Hubungi kami,
kami melayani produk-produk industry 4.0
Melayani penjualan dan pengiriman :
DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, juga Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bekasi, Tangerang, Lampung, Banten.
Jawa Barat, Cikarang, Cibitung, Karawang, Banten, Depok, Cirebon, Bogor, Bandung, Sumedang, Sukabumi, Purwakarta, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, Cimahi, Ciamis.
Provinsi Jawa Tengah Semarang, Kudus, Jogja, Solo, Surakarta, Magelang, Demak, Purwakarta, Purbalingga, Salatiga, Yogyakarta, Jepara, Banjarnegara, Banyumas, Tegal
Jawa Timur, Surabaya, Malang, Batu, Sidoarjo, Gresik, Pandaan, Jombang, Mojokerto, Probolinggo, Jember, Kediri, Madiun, Banyuwangi, Madura, Tuban, Lamongan, Bangkalan ,Cepu , Bojonegoro, Pacitan, Tulungagung, Pasuruan, Blitar, Trenggalek, Ponorogo
Bali, Denpasar, Singaraja, Bima, Lombok, Sumbawa, Mataram, Kupang, Flores, Atambua, Ende, Timor Leste, NTT, NTB
Sumatra Kabupaten dan Kota, Sabang, Aceh, Bengkulu, Medan
Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Utara , Sumatra Barat, Palembang, Sumatra Selatan, Pekan Baru, Dumai, Padang, Lampung, Bangka Belitung, Batam, Bukittinggi
Riau, Bengkulu
Kalimantan Kabupaten dan Kota, Banjarmasin, Samarinda , Kalimantan Utara , Balikpapan, Pontianak, Palangkaraya, Bontang, Kutai Barat, Berau
Provinsi Kalimantan Timur, Kutai Timur, Tarakan, Bontang, Singkawang, Sambas, Barito, Banjarbaru, Sangata, Tanjung, Tanah Grogot
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Melawi, Kotabaru, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara
Sulawesi Palu, Manado, Makassar, Luwuk , Kendari, Parepare, Toraja, Ambon, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara.
Papua Jayapura, Manokwari, Sorong, Timika, Merauke, Raja Ampat.
Bagikan :