Perang Rusia-Ukraina setelah pandemi banyak mempengaruhi perekonomian global. Dengan dua krisis global besar berturut-turut, mungkin ada beberapa perubahan yang bertahan lama dalam rantai pasokan dan perdagangan. Perang di Ukraina, khususnya, telah menyebabkan negara-negara berpikir tentang perlunya mitra dagang yang lebih dapat diandalkan.
“Rusia dan Ukraina punya peran strategis di perdagangan global. Tentu perang ini mempengaruhi supply chain yang dimiliki Rusia dan Ukraina,” kata Margo Yuwono, Kepala BPS, dalam konferensi pers, Senin.
Harga gas melonjak tahun ini karena serangan Rusia di Ukraina membuat pasar tidak stabil dan negara-negara Barat menjatuhkan sanksi terhadap Moskow.
Minggu ini, Uni Eropa setuju untuk melarang 90% impor minyak Rusia pada akhir tahun ini. Moskow juga sebelumnya mengancam akan memotong pasokan sebagai pembalasan. Itu telah mendorong seorang pejabat Rusia untuk mengatakan negara itu akan menemukan importir lain – pembelian minyak dari China dan India telah melonjak tahun ini.
Dampak yang terpantau adalah kenaikan harga komoditas non-migas terutama batu bara dan minyak sawit mentah (CPO). Kenaikan harga kedua komoditas ini akan berdampak positif kepada ekspor Indonesia.
“Ke depan, akan tergantung perang berlangsung lama atau cepat. Dampak ke Indonesia kita perkirakan adalah kenaikan harga-harga komoditas,” tutur Margo.
Baca Juga : Panel Maker – Jasa Perakitan Panel Listrik
sumber BPS
Blok pertama akan terdiri dari Uni Eropa, AS dan sekutu mereka yang telah menjatuhkan sanksi terhadap Rusia, dan bersekutu dalam mengisolasi Rusia, menurut Martin. Sekutu itu bisa termasuk Inggris dan Jepang.
Kelompok lain mungkin adalah negara-negara yang akan berusaha menengahi kedua belah pihak.
Sejak perang dimulai, pengirim telah menghindari Laut Hitam, di mana aktivitas militer Rusia telah memblokir pengiriman komersial. Itu menyebabkan kemacetan di pelabuhan lain di Eropa karena pengirim harus mengubah rute mereka.
Produk
Hubungi kami,
kami melayani produk-produk industri
Melayani penjualan dan pengiriman :
DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, juga Jakarta Utara, Jakarta Timur, Jakarta Barat, Bekasi, Tangerang, Lampung, Banten.
Jawa Barat, Cikarang, Cibitung, Karawang, Banten, Depok, Cirebon, Bogor, Bandung, Sumedang, Sukabumi, Purwakarta, Indramayu, Cirebon, Tasikmalaya, Cimahi, Ciamis.
Provinsi Jawa Tengah Semarang, Kudus, Jogja, Solo, Surakarta, Magelang, Demak, Purwakarta, Purbalingga, Salatiga, Yogyakarta, Jepara, Banjarnegara, Banyumas, Tegal
Jawa Timur, Surabaya, Malang, Batu, Sidoarjo, Gresik, Pandaan, Jombang, Mojokerto, Probolinggo, Jember, Kediri, Madiun, Banyuwangi, Madura, Tuban, Lamongan, Bangkalan ,Cepu , Bojonegoro, Pacitan, Tulungagung, Pasuruan, Blitar, Trenggalek, Ponorogo
Bali, Denpasar, Singaraja, Bima, Lombok, Sumbawa, Mataram, Kupang, Flores, Atambua, Ende, Timor Leste, NTT, NTB
Sumatra Kabupaten dan Kota, Sabang, Aceh, Bengkulu, Medan
Sumatra Utara, Jambi, Sumatra Utara , Sumatra Barat, Palembang, Sumatra Selatan, Pekan Baru, Dumai, Padang, Lampung, Bangka Belitung, Batam, Bukittinggi
Riau, Bengkulu
Kalimantan Kabupaten dan Kota, Banjarmasin, Samarinda , Kalimantan Utara , Balikpapan, Pontianak, Palangkaraya, Bontang, Kutai Barat, Berau
Provinsi Kalimantan Timur, Kutai Timur, Tarakan, Bontang, Singkawang, Sambas, Barito, Banjarbaru, Sangata, Tanjung, Tanah Grogot
Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Melawi, Kotabaru, Balikpapan, Bontang, Kutai Timur, Kutai Kartanegara
Sulawesi Palu, Manado, Makassar, Luwuk , Kendari, Parepare, Toraja, Ambon, Maluku, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara.
Papua Jayapura, Manokwari, Sorong, Timika, Merauke, Raja Ampat.
Bagikan :